10 Kota dan Desa Paling Indah Yang Ada di Atas Bukit

Ditulis oleh:
- -

Desa bukit atau yang biasa juga disebut sebagai kota bukit merupakan pemukiman yang didirikan di atas puncak bukit. Di Eropa pemukiman di puncak bukit merupakan sisa-sisa peradaban pada masa abad Pertengahan, tujuannya adalah untuk menghindari serangan dan menyerang musuh dengan efisien. Jalanan yang luas, tembok dan benteng bangunan yang tersusun dari bebatuan menjadi ciri kota dan desa bukit. Pada abad modern pemukiman di atas bukit tersebut menjadi obyek wisata yang sangat menarik, yang akan membawa para wisatawan bernostalgia ke abad Pertengahan.

1. Calitri, Italia
Calitri merupakan desa yang terletak di Provinsi Avellino, Campania, Italia, saat ini populasi penduduknya mencapai 5.292 jiwa. Calitri merupakan sebuah desa bukit yang terletak di ketinggian 530 meter di atas laut, maka tidak heran jika hawanya sangat sejuk meski di musim panas. 


Yang menjadi magnet adalah tempat tertua yang ada di dalam komplek Desa Calitri, Antico Borgo, sebuah kastil peninggalan abad ke-12. Jalanan, tembok dan tangga yang terbuat dari bebatuan, akan mengingatkan para pengunjung ke abad Pertengahan tanpa terkecuali.

2. Marvão, Portugal
Marvão merupakan desa bukit yang spektakuler bergaya abad Pertengahan, terletak di ketinggian 900 meter di atas permukaan laut. Memiliki bangunan gaya abad Pertengahan yang di lingkari jalanan bebatuan putih, dibangun di atas bukit berbatu yang dikenal dengan Serra de Marvao. Di Desa Marvao terdapat sebuah kastil yang didirikan pada abad ke-13, keberadaannya merupakan sebuah magnet pariwisata di Portugal.


Para wisatawan yang berkunjung ke desa bukit Marvao ini akan disuguhi oleh pemandangan menakjubkan mulai dari lansekap wilayah Spanyol hingga Pegunungan Sera da Estrela di Portugal. Bahkan jika kamu datang di saat musim dingin, maka terlihat keindahan lansekap yang diselimuti salju.

3. Kasbah Tizourgane, Maroko
Sementara di Maroko terdapat Kasbah Tizourgane yang menjadi daya tarik wisatanya. Sebuah desa bukit yang berdiri di kawasan benteng batu terletak di kawasan Gunung Anti Atlas, Maroko Selatan. 


Kasbah Tizourgane yang dibangun pada abad ke-13 ini, merupakan tempat perlindungan para petani dan peternak di Anti Atlas ketika terjadi peperangan. Kasbah Tizourgane dikelilingi oleh hamparan ladang hijau mulai dari pohon almond, kaktus hingga kehidupan kambing gunung yang liar.

4. Motovun, Kroasia
Sementara di Kroasia, tepatnya di Istria pusat terdapat desa bukit yang dikenal dengan nama Motovun. Motovun merupakan desa abad Pertengahan yang ada di kawasan situs kota kuno Kastelijer, yang berada di ketinggian bukit 270 meter di atas permukaan laut. 


Namun secara tradisi peradaban di Motovun dipengaruhi oleh kebudayaan Romawi, sesuatu yang tidak mengherankan karena bangsa Romawi tiba di Motovun sejak abad ke-1 Masehi. Di Desa Motovun para wisatawan dapat menikmati keindahan hutan dan Sungai Mirna yang terletak di bawah bukit.

5. Peillon, Perancis
Berbeda dengan desa bukit Peilon yang terdapat di kawasan Maritim-Alpes, beberapa kilometer dari sebelah utara Monako dan Cote d’azur di ketinggian 400 meter di atas permukaan laut. Peilon merupakan salah satu desa bukit yang menjadi daya tarik wisata di wilayah Kerajaan Monako. Maka taheran jika desa yang telah berdiri sejak 500 tahun yang lalu, memiliki nilai sejarah tinggi bagi Kerajaan Spanyol.


selain terletak di puncak tebing, para wisatawan pun akan disuguhi pemandangan pegunungan tinggi yang membelakanginya. Selain itu lansekap hijau lembah, sungai dan pesisir pantai Riviera, sehingga semuanya terlihat kontras dan dramatis.

6. Calcata, Italia
Calcata merupakan sebuah desa bukit yang terletak di Provinsi Viterbo, wilayah Latium, Italia. Dan jika Anda melakukan perjalanan dengan mobil dari Kota Roma maka jarak yang ditempuh sekitar 47 Km, meskipun cukup jauh namun tidak akan terasa melelahkan dengan suguhan pemandangan lembah Sungai Treja. Pada 1930-an terjadi pengungsian besar-besar yang dilakukan oleh penduduk asli Calcata. Mereka berduyun-duyun pergi menuju kawasan terdekat Calcata Nuova, untuk menghindari bencana longsor dan efek ledakan vulkanik.


Setelah lama ditinggalkan baru pada 1960-an Calcata kembali berpenghuni, yakni komunitas hippies dan seniman di era Flower Generation. Keberadaan masyarakat liar yang berada di kompleks pemukiman abad Pertengahan sangat mengkhawatirkan pemerintah Italia, untuk itulah kemudian dikeluarkan putusan yang mencabut status berbahaya di kawasan Calcata. Dengan dicabutnya larangan berbahaya, maka memudahkan masyarakat pribumi dan lainnya untuk kembali ke Calcata serta membangun kembali desa yang mereka tinggalkan. Bahkan pemandangan abad Pertengahan yang ada di Calcata terlihat lebih berwarna dan artistik.

7. Castelluccio, Italia
Castelluccio merupakan sebuah desa bukit yang terletak di Umbria, tepatnya berada di Puncak Gunung Apennine, Italia tengah. Castelluccio berada di ketinggian 1.452 meter di atas permukaan laut. Castelluccio berada tidak jauh dari sebuah taman nasional popular di Italia, yakni Monti Sibillini National Park.


Desa Castellaccio menyuguhkan keindahan hamparan tanaman berwarna-warni yang mengelilinginya. Bahkan di saat musim semi tiba Castellaccio seakan dikelilingi oleh hamparan karpet warna-warni, tanaman poppies dan rapeseed. Uniknya Castellaccio berdiri di perbukitan karst, artinya sederas apapun hujan dan es, airnya tidak dapat diserap oleh tanah. Untuk itu masyarakat memanfaatkan kekerasan dan kekedapan lapisan karstnya sebagai saluran dan penyimpanan air hujan bawah tanah yang dinamakan ponors. Jika ponors telah dipenuhi oleh air maka akan terbentuk sebuah danau kecil.

8. Trevi, Italia
Trevi merupakan sebuah desa kuno yang terletak di Umbria, Italia. Trevi merupakan sebuah desa yang dibangun di abad Pertengahan, maka tak heran jika lokasinya merupakan daratan yang ekstrem. Karena selain untuk menyulitkan musuh yang akan menyerang juga, memudahkan untuk melakukan serangan balik.


Di Desa Trevi wisatawan akan disuguhi pemandangan yang indah, salah satunya adalah jalur kereta utama dari Roma menuju Ancona, kemudian Florence ke Roma melewati Perugia. Selain itu Trevi pun dikelilingi oleh kebun pohon zaitun, hutan dan padang rumput.

9. Èze, Perancis
Èze merupakan desa bukit yang terletak di wilayah Maritim-Alpes, selatan Perancis, lokasinya tidak jauh dari Kota Nice. Pembangunan desa Eze dilakukan oleh pemerintah Kerajaan Monako, dengan tujuan sebagai tempat untuk mengawasi kondisi kawasan pesisir dan laut Mediterania hingga Menton (saat ini merupakan wilayah perbatasan dengan Italia).

Èze

Dengan suguhan pemandangan cakrawala samudera Mediterania dan kebun botani kaktus, menjadikan Desa Eze menjadi salah satu situs favorit para wisatawan yang berkunjung ke Perancis. Selain itu Eze pun merupakan “desa museum,” sehingga para wisatawan dapat menyaksikan kehidupan masayarakat pribumi sehari-hari. Karena menjadi tempat wisata maka tak heran banyak berdiri toko-toko suvenir, gelari seni, bahkan hotel yang menjadi favorit para pengantin muda.

10. Puycelci, Perancis
Desa ini terletak di wilayah Tarn, Perancis bagian selatan. Karena keindahan dan kecantikannya Puycelci dimasuk ke dalam daftar ‘The Most Beautiful Villages of France’ oleh asosiasi pariwisata di Perancis. Nama Puycelci atau ada pula yang menuliskannya dengan ‘Puycelsi’, berasal dari bahasa Celtic, ‘Celto Dun,’ sebuah benteng kayu yang dibangun di atas bukit. Kemudian diubah menjadi ‘Podium Celsium’ oleh bangsa Romawi.

Desa Puycelci

Desa Puycelci sendiri dibangun pada abad ke-10 oleh para Biarawan Benedictin. Sebelumnya di Puycelci terdapat sebuah kastil yang berdiri megah, namun pada 1229 dihancurkan oleh para prajurit Kerajaan Perancis. Bahkan di masa selanjutnya, terutama abad ke-10 dan ke-14 Puycelci beberapa kali mengalami serangan dari pihak-pihak yang bertikai.


Demikian artikel tentang 10 Kota dan Desa Paling Indah Yang Ada di Atas BukitRating:5Reviewer:Anonymous- ItemReviewed:10 Kota dan Desa Paling Indah Yang Ada di Atas Bukit. Jangan lupa untuk berkunjung kembali.Hello My name is Agus Wandi,but people call me Wandi. Here is my homepage:paling--seru.blogspot.com. I live in Indonesian,NM and work as an CEOat Asyik Seru. Agus Wandi—Artikel Review Rating:5out of 5based on 7799999reviews.