Asyik Seru — Di dunia ini tentunya banyak cara yang dilakukan untuk mempertahankan suatu wilayah. Bisa dengan melakukan perang atau melakukan lobi. Namun, tahukah Anda jika dulu suku Dayak di Kalimantan mempunyai tradisi yang cukup ekstrem dan membuat bυlυ kuduk merinding.
Tradisi aneh ini disebut ngayau, yaitu tradisi memenggal kepala. Memang cukup sadis ya kedengarannya. Biasanya mereka akan melakukan tradisi tersebut untuk mempertahankan atau memperluas wilayah kekuasaannya.
Mereka akan melakukan perang dan memenggal kepala musuh sebagai bukti jika berhasil mempertahankan kekuasaan. Akan tetapi, hanya pria dewαsα saja yang kepalanya boleh dipenggal. Wanita dan anak-anak tidak di-kayau melainkan hanya dijadikan budak.
Setelah itu, kepala musuh akan dibawa ke pulang dan kemudian mereka akan melakukan upacara adat yang disebut tiwah, yang bertujuan untuk menenangkan roh si musuh tadi. Para warga akan memberi sesaji supaya roh itu tidak gentayangan dan membalas dendam.
Saat ini, tradisi mengerikan tersebut mulai berubah seiring kesadaran untuk hidup damai dan sejahtera. Berdasar Perjanjian Tumbang Anoi tradisi ngayau dihilangkan agar tidak terjadi perselisihan di antara suku Dayak.
Kepala manusia setelah dipenggal yang telah menjadi tengkorak
Tradisi aneh ini disebut ngayau, yaitu tradisi memenggal kepala. Memang cukup sadis ya kedengarannya. Biasanya mereka akan melakukan tradisi tersebut untuk mempertahankan atau memperluas wilayah kekuasaannya.
Mereka akan melakukan perang dan memenggal kepala musuh sebagai bukti jika berhasil mempertahankan kekuasaan. Akan tetapi, hanya pria dewαsα saja yang kepalanya boleh dipenggal. Wanita dan anak-anak tidak di-kayau melainkan hanya dijadikan budak.
Setelah itu, kepala musuh akan dibawa ke pulang dan kemudian mereka akan melakukan upacara adat yang disebut tiwah, yang bertujuan untuk menenangkan roh si musuh tadi. Para warga akan memberi sesaji supaya roh itu tidak gentayangan dan membalas dendam.
Saat ini, tradisi mengerikan tersebut mulai berubah seiring kesadaran untuk hidup damai dan sejahtera. Berdasar Perjanjian Tumbang Anoi tradisi ngayau dihilangkan agar tidak terjadi perselisihan di antara suku Dayak.
Demikian artikel tentang Aduh Seram, Tradisi Aneh Memenggal Kepala Ala Suku Dayak di KalimantanRating:5Reviewer:oe!- ItemReviewed:Aduh Seram, Tradisi Aneh Memenggal Kepala Ala Suku Dayak di Kalimantan. Jangan lupa untuk berkunjung kembali.Hello My name is Agus Wandi,but people call me Wandi. Here is my homepage:paling--seru.blogspot.com. I live in Indonesian,NM and work as an CEOat Asyik Seru. Agus Wandi—Artikel Review Rating:5out of 5based on 7799999reviews.
0komentar"Aduh Seram, Tradisi Aneh Memenggal Kepala Ala Suku Dayak di Kalimantan",Baca atau Masukkan Komentar
Post a Comment