Kepala manusia setelah dipenggal yang telah menjadi tengkorak
Tradisi aneh ini disebut ngayau, yaitu tradisi memenggal kepala. Memang cukup sadis ya kedengarannya. Biasanya mereka akan melakukan tradisi tersebut untuk mempertahankan atau memperluas wilayah kekuasaannya.
Mereka akan melakukan perang dan memenggal kepala musuh sebagai bukti jika berhasil mempertahankan kekuasaan. Akan tetapi, hanya pria dewαsα saja yang kepalanya boleh dipenggal. Wanita dan anak-anak tidak di-kayau melainkan hanya dijadikan budak.
Setelah itu, kepala musuh akan dibawa ke pulang dan kemudian mereka akan melakukan upacara adat yang disebut tiwah, yang bertujuan untuk menenangkan roh si musuh tadi. Para warga akan memberi sesaji supaya roh itu tidak gentayangan dan membalas dendam.
Saat ini, tradisi mengerikan tersebut mulai berubah seiring kesadaran untuk hidup damai dan sejahtera. Berdasar Perjanjian Tumbang Anoi tradisi ngayau dihilangkan agar tidak terjadi perselisihan di antara suku Dayak.
No comments:
Post a Comment