Asyik Seru — Aneh, saat ini keperάwάnan menjadi hal yang begitu kontroversial. Seperti baru-baru ini di mana Tes Keperάwάnan menjadi perdebatan.
Memang banyak teori yang bisa menunjukkan bagaimana wanita yang perάwάn pada umumnya. Namun kebanyakan teori juga menimbulkan banyak pergesekan sehingga kebenarannya masih diragukan.
Nah, berikut ini ada beberapa mitos mengenai keperάwάnan yang mungkin sering Anda dengar. Salah atau benarnya pun masih diperdebatkan. Terserah bagaimana baiknya menurut Anda? Silakan cek beberapa mitos berikut. Apakah fakta atau hanya mitos belaka?
1. Pάyudάrά Dan Badan Kendur Tanda Tak Perάwάn
Umumnya bentuk pάyudάrά pada setiap wanita bervariasi. Ada yang padat berisi dan ada pula yang nyaris flat.
Namun selain bentuk pάyudάrά yang sering dilihat adalah kekencangannya. Ada yang memiliki otot pάyudάrά lemah sehingga pάyudάrά nampak kendur. Meski begitu, tak berarti seorang wanita tak perάwάn ketika pάyudάrάnya kendur.
Hal ini bisa jadi karena faktor kebiasaan dan pemilihan bra yang kurang tepat. Oleh karena itu, ada baiknya melakukan olahraga untuk mengencangkan pάyudάrά.
2. Keperάwάnan Dilihat Dari Wajah Wanita
Ada sebuah mitos yang menjelaskan bahwa wajah wanita bisa menunjukkan apakah dia perάwάn atau tidak. Sayangnya tak pernah ada tendensi yang jelas untuk memaparkan kebenaran mitos ini.
Tak ada yang tahu bagaimana kriteria wajah wanita yang masih perάwάn. Karena seiring waktu berlalu, wanita pasti mengalami perubahan pada wajahnya.
Hal ini juga umumnya dipengaruhi oleh kebiasaan wanita. Mulai dari menggunakan make-up, kecukupan tidur, kebiasaan makan dan sebagainya. Semua faktor itu bisa membuat wajah seorang wanita berubah dari waktu ke waktu. Percayalah!
3. Pinggύl Besar Tanda Tak Perάwάn
Woow! Kalau ini adalah fakta, maka banyak wanita bertubuh besar akan sulit mendapat jodoh karena dikira sudah tak perάwάn lagi.
Pinggύl besar tidak selalu berkaitan dengan keperάwάnan. Saat melihat pinggύl besar, mungkin kita akan teringat dengan pinggύl ibu-ibu paruh baya yang seringkali mengalami pembesaran pinggύl.
Namun pinggύl yang besar bisa jadi karena beberapa hal, penumpukan lemak atau bentuk tulang yang memang besar. Tidak semua wanita berpinggύl besar tidak perάwάn.
4. Pendarahan Saat Bercinta = Masih Perάwάn
Normalnya memang wanita mengalami pendarahan saat melάkukάn hύbύngάn bάdάn dengan pάsάngannya untuk yang pertama kali. Namun beberapa ahli juga sedikit menampik fakta tersebut.
Pasalnya ada beberapa keadaan di mana wanita tak mengalami pendarahan setelah berhύbύngάn sέks untuk pertama kalinya. Hal ini juga bisa dikatakan normal terjadi.
Tidak perlu sepenuhnya percaya dengan mitos yang satu ini. Faktanya saat ini juga sudah banyak obat, ramuan, bahkan perawatan operasi yang bisa mengembalikan selaput dάrά seperti masih perάwάn. Namun tentu saja, hal tersebut diikuti dengan resiko lebih lanjut.
5. Mengubah Bentuk Alis Hanya Untuk Yang Sudah Menikah
Dalam beberapa kebiasaan budaya, menyarankan untuk tidak mencukur atau mengubah bentuk alis bila Anda belum menikah. Ada yang mengatakan kebiasaan ini pamali, ada yang mengatakan haram, namun ada pula yang bahkan cuek-cuek saja.
Ditinjau dari beberapa sudut pandang, mencukur alis memang lebih pada kebutuhan kosmetik. Ada yang membolehkan dari segi estetika dan kecantikan.
Namun ada yang mengharamkan karena berkaitan dengan keyakinan tertentu. Sedangkan mereka yang mengatakan hal itu pamali, biasanya meyakini bahwa alis yang dicukur hanya untuk mereka yang sudah menikah dan tidak perάwάn lagi.
6. Hubungan Kaki Mengangkang Dan Keperάwάnάn
Banyak orang yang meyakini ada korelasi antara kaki yang mengangkang dengan keperάwάnάn seorang wanita. Mungkin hal ini terjadi karena mereka berpikir bahwa hύbύngάn sέks mempengaruhi cara seorang wanita berjalan.
Namun mitos ini sebenarnya juga kurang berdasar. Pada beberapa pengalaman wanita yang melakukan hύbύngάn sέks, memang ada yang merasa sakit dan mempengaruhi cara jalannya, namun tidak secara permanen.
Selain itu, seorang wanita bisa saja berjalan mengangkang karena faktor-faktor lain. Misalnya fisiologis, berupa struktur tulang pinggύl dan pάhά, atau masalah kebiasaan berjalan dan keturunan.
No comments:
Post a Comment