Kasus meninggalnya wanita cantik bernama Sisca Yofie di Bandung pada Senin malam, 5 Agustus 2013, yang dibunuh secara sadis masih menjadi misteri dan tugas berat kepolisian untuk mengungkapnya.
Adapun aksi sadis itu dilakukan oleh 2 orang yang mengendari motor dengan cara menjambak rambut Sisca Yovie sesaat dia turun dari mobilnya dan hendak membuka pintu rumah kostnya.
Kemudian sang korban diseret di jalanan hingga kira-kira sejauh 500 meter dan sempat dibacok di bagian kepala sebanyak 3 kali. Saya sendiri tidak bisa membayangkan betapa rasa sakit yang dialami Sisca Yovie saat diseret seperti boneka oleh pembunuh sadis tersebut.
Saat itu polisi yang datang setelah menerima laporan warga akhirnya melakukan penyelidikan di TKP. Jenazah Sisca yang ditemukan di Jalan Cipedes Tengah, Kelurahan Cipedes, Kecamatan Sukajadi atau tepatnya dekat lapangan Abra itu langsung dibawa ke RS Hasan Sadikin, Bandung. Polisi menduga kalau Sisca juga sempat diperkosa sebelum dibunuh, karena dari hasil pemeriksaan dokter petugas menemukan sperma di tubuh korban.
Mengapa aksi pembunuhan sadis ini bisa terjadi pada Sisca, wanita cantik yang bekerja sebagai branch manager di PT Venera Multi Finance itu? Tentunya ada beberapa kemungkinan alasan pelaku hingga tega berbuat sadis pada Sisca. Yang pasti bukan karena ingin merampok hartanya, karena semua barang milik Sisca masih utuh.
Kemungkinan yang pertama, pembunuhan sadis ini bisa dilatar belakangi oleh dendam. Banyak peristiwa pembunuhan berencana akibat adanya dendam kesumat karena korbannya pernah menyakiti baik secara lisan maupun secara fisik. Selain itu hubungan cinta segitiga juga bisa menyebabkan orang menjadi dendam. Aksi balas dendam bisa saja dilakukan oleh yang orang yang disakitinya sendiri maupun bisa saja menyuruh orang untuk melakukannya.
Kemungkinan yang kedua, pembunuhan sadis ini bisa juga dilatar belakangi oleh kasus hutang piutang. Dalam kehidupan manusia, hutang piutang adalah hal yang paling ribet. walau kita sering menghindar untuk tidak terlibat dalam urusan hutang piutang, namun kadang kala kita juga terpaksa terlibat hutang piutang. Masalah akan timbul saat pihak yang berutang tidak mampu membayar utangnya pada saat jatuh tempo waktu pengembalian hutang. Sejarah menceritakan, betapa banyak urusan hutang diselesaikan dengan penganiayaan hingga pembunuhan.
Adapun kemungkinan yang lainnya adalah adanya konflik keluarga yang berhubungan dengan ahli waris. Karena dari diskusi di sebuah forum terlihat dari perilaku sisca yang lebih memilih mengekos dan sempat mengupload picture di FB yang berisi kalimat-kalimat luapan hati yang dominan ke arah emosi negatif serta ketidaknyamanan korban dirumah, yang notabene alamat korban beralamat di daerah cibeunying.
Namun lebih parahnya lagi, dari pemberitaan dikatakan kalau Sisca juga sempat diperkosa, itu karena ada bukti sperma di tubuh korban. Apa iya dan bisa-bisanya pelaku memperkosa korbannya yang sedang kritis setelah diseret ratusan meter dengan motor? soalnya belum dapat dipastikan kapan kejadian pemerkosaan itu terjadi, sebelum kejadian diseret itu atau setelah korban diseret dan luka-luka?
Sementara kabar terakhir dari kasus ini adalah korban dan pelaku diduga saling kenal, polisi juga tengah memburu dua pelaku yang katanya identitasnya telah dikantongi. Tentunya saat ini polisi lagi berusaha keras untuk menemukan para pelaku pembunuhan ini.