Wednesday
8 Sosok Ibu Kandung Yang Dengan Tega Menghabisi Nyawa Anaknya
Ibu merupakan sosok yang penting bagi perkembangan anak dan di keluarga. Oleh karena perannya yang begitu vital, maka tak jarang jika sosok ibu memang memiliki tempat yang istimewa di mana sang anak dan seluruh keluarga bisa merasa tenang dan nyaman.
Akan tetapi apa yang terjadi seandainya sosok ibu berubah menjadi sesuatu yang mengerikan? Seperti ibu-ibu berikut ini yang bersikap layaknya monster? Setelah melakukan pemantauan disitus oddee, berikut kami menginformasikan 8 perempuan yang telah tega membunuh anak mereka sendiri.
1. Bunuh Bayi dan Diulangi
Kembali pada tahun 1998 saat masih berusia 20 tahun, Kenisha Berry telah melakukan salah satu tindak kejahatan terkejam dalam beberapa dekade terakhir. Pada 29 November 1998, Berry melakban seluruh tubuh dan mulut anaknya yang masih berusia 4 hari lalu menaruhnya di kantong plastik hitam dan meninggalkan mayatnya di tempat sampah sampai tak diketahui kasusnya sampai 5 tahun kemudian.
Kemudian saat musim panas 2003, Berry juga telah melakukan hal yang serupa dengan membiarkan bayinya yang baru lahir begitu saja sampai digigit oleh ratusan semut api. Akibat tindakannya, Berry dikenai hukuman mati yang kemudian menjadi seumur hidup.
2. Membunuh Karena Dirasuki?
Andrea Yates mengejutkan dunia saat dia membunuh anak-anaknya yang berusia antara 6 bulan dan 7 tahun di rumahnya pada Juni 2001.
Yates membunuh mereka dengan menenggelamkan di kamar mandi. Saat sidang, Yates mengaku dia mendengar bisikan setan dan membunuh anak-anaknya agar mereka selamat dari neraka. Namun hukum memutuskan Yates bersalah dan dia kini di rumah sakit jiwa.
3. Meminta Membunuh Anaknya
Debra Jean Milke secara teknis tak membunuh putranya namun dia dituduh bersekongkol dengan dua tersangka untuk membunuh Christopher pada 1989. Menurut saksi, Milke menyadari sang anak menimbulkan ketidaknyamanan dan meminta James Styers, teman satu kamarnya untuk membunuh sang putra.
Milke memakai baju favorit dan sepatu boot untuk sang anak dan mengajaknya ke mall untuk melihat Sinterklas lalu Styers menembak sang anak tiga kali di kepalanya saat Milke membawanya ke padang pasir di Peoria.
4. Membunuh Lalu Menuduh Preman
Frances Newton dihukum mati saat usia 40 tahun dengan suntikan mematikan di Texas pada 7 April 1987. Frances telah membunuh suaminya, Adrian, anaknya Alton (7) dan Farrah (21 bulan) ketika berusia 21 tahun.
Namun Frances tak pernah mengaku bersalah dan berpendapat keluarganya dibunuh preman pengedar narkoba di mana suaminya berhutang.
5. Membunuh Demi Pria Yang Dicintai
Diane Downs dinyatakan bersalah dan dihukum penjara seumur hidup pada 1984 setelah pada musim semi 1984, Diane menembak 3 anaknya dan berusaha mengaburkan tindakannya itu dengan tindakan penjarahan mobil serta menembak tangannya sendiri.
Para saksi Diane itu dianggap berbohong oleh saksi mata dan dia mengaku melakukan hal itu karena pacarnya tak mau membagi cintanya dengan anak-anak Diane.
6. Bunuh Anak Agar Tak Ditinggal Suami
Pada maret 2013 yang lalu, pengadilan Jerman telah menghukum seorang perempuan 9 tahun penjara.
Karena membunuh kelima bayinya yang baru lahir dengan sistematis dan di tempat yang berbeda karena dia khawatir sang suami akan meninggalkannya jika dia punya anak lagi. Gila?
7. Membunuh Karena Pacarnya Pedofil
Lianne Smith, perempuan Inggris ini mengaku membunuh dengan mencekik anaknya Rebecca (5) dan Daniel (11 bulan) pada 17 Mei 2010 di hotel Miramar, Spanyol karena pacarnya, Martin Smith ditangkap akibat tindakan seksual pada anak.
Lianne mengetahui bahwa Martin pedofil namun membiarkannya. Alasan Lianne membunuh adalah dia berpikir anak-anaknya akan dibawa ke panti sosial Inggris sehingga dia memutuskan untuk membunuh mereka. Tak masuk akal?
8. Bunuh Anak Demi Balas Dendam
Pada 26 Oktober 1997 malam, Susan Dianne Eubanks membunuh 4 anaknya di rumahnya, California. Mereka adalah Brandon (14), Austin (7), Brigham (6) dan Matthew (4). Lima hari pasca pembunuhan, Susan didakwa bersalah dan divonis hukuman mati.
Susan mengakui bahwa alasan terbesarnya membunuh karena kebencian mendalam pada mantan suaminya dan meski mencintai anak-anaknya, Susan berpikir mereka lebih baik mati.