Air merupakan kebutuhan utama sehari-hari kita, dimulai dari memasak, mandi, mencuci hingga minum, dan kebanyakan air yang digunakan adalah air keran atau dikenal juga dengan air ledeng. Namun, pernahkah Anda membayangkan apa saja yang ada di dalam air keran tersebut? Mengapa di negara-negara maju, orang-orang boleh langsung meminum air keran tersebut?
Air keran (Air ledeng), bagaimana dan darimana
Sebelum kita membicarakan apa saja yang ada di dalam air keran kita, lebih baik kita mengenal terlebih dahulu darimana dan bagaimana air keran kita berasal. Air keran sebenarnya datang dari 2 sumber, sumber pertama adalah dari air alami seperti waduk, danau, atau sungai (paling umum), dan sumber lainnya dapat berasal dari air tanah seperti sumur.
Jadi sebelum air-air ini mencapai keran kita, semua air ini akan melalui proses penyaringan 4 tahap, yakni koagulasi, pengendapan, penyaringan dan terakhir adalah disinfeksi. Adapun inti dari keempat tahap ini adalah mengeliminasi atau menghancurkan senyawa-senyawa bakteri dan parasit berbahaya yang ada di dalamnya.
Apa saja yang ada di dalam air keran kita
Walaupun begitu, proses ini tidak secara penuh membuat air tersebut menjadi benar-benar bersih. Masih ada kemungkinan akan adanya hal-hal lain yang dapat masih berada di air tersebut.
Berikut hal-hal yang dapat ada di dalam air keran kita walaupun sudah melalui keempat tahap penyaringan di atas.
Kaporit
Dalam melakukan proses disinfeksi air, Kaporit digunakan sebagai senyawa kimia yang ditujukan sebagai zat disinfektan air. Kaporit ini sendiri tidak dapat dikatakan aman, karena dapat menimbulkan rasa tidak nyaman seperti kulit dan rambut kering, bahkan dalam jangka panjang dapat menimbulkan penyakit ginjal. Kadar Kaporit yang tinggi tidak disarankan untuk diminum.
Berbagai kimia berbahaya
Dalam keadaan yang paling buruk, ada kemungkinan bahwa air tersebut dapat berisikan bahan-bahan kimia yang buruk untuk kesehatan, seperti pupuk, pestisida, arsenik (limbah pembuangan, erosi dan seterusnya) atau bahkan bahan bakar roket juga dapat berada di dalam air keran tersebut.
Dalam keadaan yang paling buruk, ada kemungkinan bahwa air tersebut dapat berisikan bahan-bahan kimia yang buruk untuk kesehatan, seperti pupuk, pestisida, arsenik (limbah pembuangan, erosi dan seterusnya) atau bahkan bahan bakar roket juga dapat berada di dalam air keran tersebut.
Merupakan produk yang didapatkan sebagai hasil dari reaksi atau proses kimia sebagai produk sampingan yang terbentuk tanpa sengaja dalam proses pembuatan produk utamanya. By-Product ini dapat berada di dalam air keran kita sebagai hasil dari penyaringan 4 tahap di atas.
Timbal dan Tembaga
Air ledeng atau air keran tentu melalui pipa-pipa saluran air yang dapat terbuat dari timbal dan tembaga. Porsi kecil akan timbal dan tembaga yang tidak terlihat oleh mata telanjang kita, dapat saja berada di dalam air keran kita selagi air itu melalui pipa saluran air tersebut.
Air ledeng atau air keran tentu melalui pipa-pipa saluran air yang dapat terbuat dari timbal dan tembaga. Porsi kecil akan timbal dan tembaga yang tidak terlihat oleh mata telanjang kita, dapat saja berada di dalam air keran kita selagi air itu melalui pipa saluran air tersebut.
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, keempat tahap penyaringan di atas tidak akan membersihkan air secara menyeluruh. Ada kemungkinan bahwa bakteri-bakteri berbahaya yang mungkin membawa penyakit masih berada di air tersebut. Bakteri ini dapat saja berasal dari kotoran hewan ataupun manusia (walaupun sudah melalui penyaringan).
Menakutkan? Tapi Anda bisa tenang karena semua air yang didistribusikan ini akan kembali dipantau untuk mengetahui seberapa besar tingkat kontaminasi elemen-elemen ini, dan jika melewati batas tertentu maka air tersebut tidak layak didistribusikan. Walaupun kita tidak tahu secara jelas mungkin pada saat dicek di sana air memang bersih, tapi bagaimana setelah melalui pipa saluran air? Hmm..
Kenapa di negara maju air keran bisa langsung di minum
Apabila Anda melihat di film-film atau bahkan pergi ke negara-negara yang sudah maju, maka air keran ini dapat langsung diminum sebagai air minum tanpa perlu dimasak lagi. Hal ini disebabkan karena proses penyaringan mereka yang sudah terbukti lebih maju dibandingkan negara-negara lainnya. Jika kadar kontaminasi sangat rendah maka air tersebut layak untuk langsung dibuat menjadi air minum
Sebenarnya di Indonesia, hal ini sudah coba dipraktikkan sejak lama, dan yang paling baru didengar adalah di Unair (Danau Konservasi Surabaya). Walaupun mungkin hal ini benar-benar dapat dipraktikkan, mungkin ada beberapa kendala yang harus dilewati sebelum orang-orang Indonesia benar-benar menerima bahwa air keran dapat langsung menjadi air minum. Salah satu kendala tersebut pastinya adalah karena cara berpikir sejak lama bahwa air keran berbahaya jika langsung diminum.
Tips membuat air agar lebih bersih
Kualitas air di setiap rumah tentu berbeda, tapi ada beberapa cara untuk membuat kualitas air lebih baik. Berikut tips-tips sederhana untuk membuat air lebih bersih.
Cium baunya
JIka bau dari air terasa seperti bau telur busuk, zat kimia atau bau besi maka langsung bicarakan hal ini ke PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) ataupun sumber lain yang mendistribusikan air Anda.
Nyalakan keran
Pada saat keran air sudah tidak digunakan selama 6 jam atau lebih, Anda dapat "membersihkan" (flush) dengan cara menyalakan keran air hingga air yang dikeluarkan mencapai titik terdinginnya. Air yang hangat dapat memiliki kontaminasi lebih tinggi.
Air minum botol
Jika Anda malas melakukan semua hal di atas, Anda dapat menggunakan air minum botol untuk kegiatan sehari-hari Anda, seperti memasak ataupun minum. Tapi Anda juga perlu mengetahui bahwa beberapa produk air minum botol, hanyalah air minum yang disaring atau bahkan tidak disaring sama sekali. Ketahui terlebih dahulu mengenai produk tersebut.
Gunakan penyaringan lebih
Gunakan penyaringan lagi, jika Anda mencari produk-produk penyaringan air keran, Anda dapat menemukan banyak sekali jenisnya. Carilah produk yang memang sudah terpercaya dapat menyaring air.
Cara tradisional namun sudah sering terbukti adalah memasak air tersebut. Jika Anda memang ingin menggunakan air tersebut untuk minuman atau memasak, masaklah air tersebut untuk mengurangi tingkat kontaminasi. Ini adalah cara paling efektif.
Ganti saringan keran (kepala keran)
Secara rutin dan berkala mengganti kepala keran (saringan keran), merupakan sebuah praktik yang baik. Karena kepala keran yang telah lama dapat berisikan partikel-partikel kecil yang berbahaya akan besi, tembaga dan hal-hal lainnya.