Thursday

5 Eksperimen Paling Sadis Terhadap Manusia Dalam Sejarah Dunia


Perang merupakan sebuah petaka dan tragedi. Untuk menjadi pemenang dan penguasa perlombaan senjata pun terus dilakukan. Kemanusiaan dikesampingkan untuk sebuah tahta.
Senjata bio kimia pun lahir untuk membuat sebuah efek cepat dalam menaklukkan sebuah negara. Serangkaian uji coba dilakukan oleh pemerintah, dan mereka menguji-coba kepada manusia. Sebuah pembantaian masal yang sangat mengerikan, dan menjadi mimpi buruk bagi para korbannya. 

1. Agent Orange
Banyak kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Amerika selama perang Vietnam. Lebih sadis nya mereka menggunakan senjata biokimia yang disuntikkan ke tahanan orang Vietnam.


Dari hasil suntikan itu mengakibatkan efek jangka panjang yang mengerikan. Mereka yang terinfeksi menikah akan melahirkan anak yang mengalami gangguan atau cacat. Senjata bernama Agent Orange ini juga disemprotkan ke tanaman dan menginfeksi semuanya. 

2. Mustard Gas
Perlombaan senjata tak pernah ada habisnya. Selalu menciptakan senjata pemusnah massal untuk menjadi negara yang paling berkuasa. Senjata bio kimi pun tercipta pada 1940 dan mulai diuji di Angkatan Darat itu sendiri.


Untuk menguji efektivitas berbagai bio-senjata, peneliti diketahui telah menyemprotkan gas mustard dan membuat kulit terbakar, paru-merusak bahan kimia lainnya. Percobaan itu dilakukan pada tentara tanpa persetujuan mereka atau pengetahuan percobaan terjadi pada mereka.

Ilmuwan ini juga meneliti seberapa kuat dan efektivitas masker gas dan pakaian pelindung secara langsung kepada tentara. Mereka memasukkan tentara tersebut ke ruang gas, seperti yang dibuat oleh Nazi Jerman. Banyak tentara yang menderita dan dijadikan obyek penelitian hingga meninggal. Sadis. 

3. Tragedi Guatemala
Pada tahun 1940-an sepertinya menjadi tahun di mana Amerika gencar membangun senjata bio kimia. Dengan dalih untuk menyembuhkan sifilis, pemerintah melakukan tes pada warga Guatemala.


Untuk melakukan uji coba ini, mereka menggunakan PSK yang sudah terinfeksi dan membiarkan mereka berkeliaran di penjara yang diisi oleh pasien sakit jiwa, dan tentara. tahu bahwa cara tersebut tidak berhasil mereka memiliki cara yang lebih keji lagi. Peneliti menuangkan bakteri sifilis ke penis (maaf) dan pada lengan dan wajah mereka.

Setelah semua infeksi yang menular, peneliti kemudian memberikan sebagian besar perawatan mata pelajaran, meskipun sebanyak 1/3 dari mereka bisa telah diobati, bahkan jika itu maksud penelitian di tempat pertama. 

4. Project MK Ultra
Proyek buatan pemerintah Amerika ini adalah mimpi buruk. Proyek ini dijalankan oleh CIA dengan membayar Dr Donald Ewen Cameron untuk menciptakan Subproyek 68, yang akan menjadi eksperimen yang melibatkan zat mengubah pikiran.

Project MK Ultra

Tujuan utama proyek ini adalah untuk menyelidiki pemeriksaan ke metode mempengaruhi dan mengendalikan pikiran dan mampu mengekstrak informasi dari menolak pikiran. Untuk mengujinya, dokter tersebut melakukan pada pasien yang dirawat di Allen Memorial Institute di Montreal dan melakukan 'terapi' pada mereka.

Pasien yang di  terapi kebanyakan pasien depresi atau mengalami gangguan pola pikir. Dalam terapi tersebut mereka mendapat perlakuan yang sangat menyeramkan. Selam proses eksperimen tersebut pelaku lupa bagaimana mereka berjalan, lupa orang tuanya hingga menderita amnesia yang serius. Kegilaan proyek ini bertambah dengan melakukan eksperimen terhadap anak-anak yang dirawat dan dipaksa melakukan hubungan seks dengan pejabat tinggi dan memfilmkannya.

5. Malapetaka Kecil di Amerika
Pemerintah Amerika sempat membuat sebuah malapetaka kecil di negaranya. mereka melakukan sebuah uji coba senjata pemusnah masal yang sadis nya diujicobakan secara langsung ke rakyatnya.


CIA, Tentara dan Pemerintah melakukan simulasi serangan bio kimia ke rakyat Amerika apabila terjadi serangan senjata bio kimia. Tanpa ada pengetahuan sebelumnya mereka melancarkan uji coba tersebut melalui udara di Tampa Bay dengan menyebarkan virus batuk. Seluruh wilayah Tampa Bay menderita dan 12 orang meninggal akibat virus tersebut.

Berikutnya, San Fransico juga menjadi tempat uji coba dengan menyebarnya bakteri patogen. Virus tersebut membuat warga San Fransisco menderita radang paru-paru.

Bahkan lebih buruk adalah Angkatan Darat datang menyamar sebagai petugas kesehatan masyarakat. Niat rahasia mereka sepanjang waktu mereka memberikan bantuan kepada para korban adalah untuk mempelajari dan memetakan efek jangka panjang dari semua penyakit yang mereka derita.